Sejarah Akuntansi Internasional
Pada abad 14 dan 15 Italia
menggunakan system Double bookkeeping entry. Sistem Double bookeeping
Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya .
Kemudian pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik beralih ke Jerman dari
‘Pembukuan Ala italia’. Para filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung
pendapatan. Di abad 15 aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan
diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850 di
Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntan public. Tahun 1870 di
Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntan public. Dari Inggris praktek
akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran. Sistem
akuntansi Belanda masuk ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan
tempatnya di Polinesia dan Afrika. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di
Jepang, Swedia dan Rusia. Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh
di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di
Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas.
Perbedaan
Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain
Akuntansi
Internasional
1. Yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional (multinational company – MNC).
2. Operasi transaksi melintasi
batas-batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada
pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
3
Bidang Cakupan Akuntansi Internasional
1. Pengukuran.
2. Pengungkapan.
3. Auditing.
Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal
1. Mempelajari Akuntansi
Internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang
terhadap akuntansi.
2. Semua negara cenderung mengurangi
hambatan perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan
yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional
1.
Perdagangan saat ini
tidak lagi hanya bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah
bersifat global.
2.
Permasalahan
akuntansi semakin nyata dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk
transaksi valuta asing.
3.
Saat ini menjadi hal
yang lazim perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar
negeri (afiliasi) atau usaha patungan (aliansi strategis).
4.
MNC (multinaional
corporation) mencari lokasi investasi di negara-negara yang sedang
berkembang
5.
Sebuah perusahaan
MNC dituntut membuat laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun
internasional.
6.
Manajer dan akuntan
perusahaan MNC harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan
konsolidasi, seperti: GAAP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai
tukar, sistem perpajakan, dan sebagainya.
Fenomena
Kompetisi Global
1. Kompetisi global mendorong
akuntansi internasional berperan penting
2. Standar baru yang melampaui
batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.
Referensi:
http://dwiln.blogspot.com/2012/06/akuntansi-internasional-dan-pengaruhnya.html
Referensi:
http://dwiln.blogspot.com/2012/06/akuntansi-internasional-dan-pengaruhnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar