from yesterday

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Kamis, 14 April 2011

TELAT MENIKAH


Ada beberapa sebab seseorang telat nikah, beberapa sebab kenapa telat nikah.

SELERA TINGGI
Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam
makanan, tapi dalam memilih jodoh. Pinginnya
yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan
sedikitpun. Agamanya bagus [tentu..!!], cakep,
kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170
cm, rambut berombak, cerdas, pinter masak dan
jahit, sabar penyayang, keibuan, hafal Al-Qur'an,
pinter ceramah..[aduh..banyak sekali !!].Yang
demikian tentu susah dapetnya. Nggak tahu harus
nyari dimana, di super market jelas ndak ada.
Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang
ditawarkan,selalu saja kandas. Belum kelasnya,
katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya
kriteria khusus, Saya pingin nikah dengan yang
sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling
tidak pegawai negeri atau yang sudah punya mobil
lah... Karena kriteria yang cukup sulit ini, maka
banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat
nikah.

STUDY ORIENTED
Banyak juga yang telat nikah karena study
oriented.Belajar dan belajar adalah prioritas utama.
Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun
selalu pingin pindah-pindah dari satu tempat ke
tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah yang
lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta,
S1 di Surabaya, S2 di Jepang, S3 di Amerika,
terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java.
Sampai-sampai lupa kalo'butuh pendamping hidup.
Tahu-tahu usia udah kepala lima. Kasus telat nikah
krn alasan studi ini juga sering terjadi.

PUNYA APA-APA DULU
Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga,
begitu alasan yang diutarakan sebagain oranmg
untuk melegitimasi pengunduran pernikahan.
Punya apa-apa,yang dimaksud sering bermakna
belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP,
kulkas, komputer, mesin cuci atau bus...[untuk
apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa ini sering
dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti
harus punya hal-hal diatas terlebih dahulu. Rumah,
ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil
juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau
sepeda [romantis khan ??]. HP,kulkas dan
komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan.
Apalagi bus....

ORANG TUA PINGIN.....
Pesan khusus dari orang tua kadang jadi
penghalang untuk melangsungkan pernikahan.
Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua
saya..., demikian keluhan mereka. Orang tua
terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet
nikah. Alasannya macam-macam, seperti bantu
prang tua dulu lah, jangan terlalu
muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu
karirmu.....Permintaan orang tua yang seperti ini
sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-
mikir lebih panjang tentang pernikahannya.
Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah
dengan berbakti sama ortu. Secara umum, orang
tua berkeinginan anaknya hidup bahagia. Oleh
karena itu, kalo' si anak mampu meyakinkan ortu
ttg kehidupan rumah tangganya, insyaAllah oke-
oke saja kok kalo' mau nikah cepat.

NIKAH ITU SUSAH
Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah
itu susah, nggak usah terburu-buru. Belum lagi
kalo' udah punya anak, tambah susah lagi dong...
Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan.
Ada juga yang nggak pingin susah [karena nikah]
kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu,
tanpa mau tanggung jawab. Macem-macem
solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan
kesitu, keluar kesana, keluar kesini.....

PERNAH GAGAL
Sebagian ikhwan maupun akhwat merasa trauma
dengan peristiwa kegagalan yang menimpa.
Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal
ataupun ditolak. Kadang tak cuma sekali tapi
berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut
mengalami hal yang serupa. Malu banget,
demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya
sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.

PERSAINGAN KETAT
Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini
membludak. bahkan perbandingan antara laki-laki
dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua.
Akibatnya banyak muslimah yang tersingkir dan
tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan menakut-
nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya dech,
Allah itu Maha Adil terhadap hamba-NYA.

Itulah tadi beberapa penghalang seseorang untuk
melangsungkan pernikahan. Setahun, dua tahun,
tiga tahun, empat, lima..... akhirnya usiapun
beranjak tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar